DETAILED NOTES ON KACANG METE

Detailed Notes on kacang mete

Detailed Notes on kacang mete

Blog Article



KENDALA DAN SOLUSI PENGOLAHAN METE DI INDONESIA Masalah utama mete Indonesia adalah rendahnya produktivitas tanaman dan mutu produk yang dihasilkan. Industri pengolahan mete menghadapi kendala berupa kontinuitas ketersediaan bahan baku. Hal ini karena dalam setahun musim panen jambu mete, umumnya hanya empat bulan (Juli – Oktober). Hal ini menjadi salah satu faktor tidak berkembangnya industri pengolahan mete, baik pada skala rumah tangga maupun pada industri menengah.

Kacang mete mengandung mineral seperti tembaga dan zat besi tinggi. Keduanya dapat membantu tubuh dalam membentuk dan mendorong pembentukan sel darah merah.

Zat tembaga berfungsi untuk memperbaiki kolagen dan jaringan ikat yang mengalami kerusakan. Dengan begitu, Anda terlindungi dari yang namanya disfungsi sendi. Selain itu, asupan zat tembaga yang cukup juga dipercaya mampu meningkatkan kepadatan tulang dan mencegah terjadinya osteoporosis.

Membantu menjaga kesehatan jantung: kacang mete menyediakan lemak baik dan antioksidan yang membantu mengatur tekanan darah dan kadar kolesterol serta menjaga kesehatan jantung.

Selain dari kulit biji dan kulit ari kacang mete, potensi nilai tambah lainnya juga dapat diperoleh dari pengolahan buah semu. Buah semu dapat diolah menjadi berbagai produk makanan dan minuman seperti misalnya berupa: jam, jelly, sirup, sari buah, manisan buah kering, cuka, dodol buah dan abon sebagai lauk pauk. Inovasi teknologi pengolahan CNSL dan buah semu menjadi berbagai produk sudah banyak dilakukan oleh berbagai lembaga penelitian. Oleh karena itu, dengan memanfaatkan seluruh potensi yang ada, maka jambu mete akan menghasilkan nilai tambah ekonomi yang cukup tinggi. Bila kulit biji mete serta buah semu jambu mete bila bisa berkembang menjadi suatu industri kecil pengolahan, maka akan menyerap banyak tenaga kerja di pedesaan. Adopsi teknologi pengolahan pada skala rumah tangga, akan memberikan nilai tambah dan peningkatan pendapatan petani dan keluarganya.

Sedangkan jambu mede atau jambu monyet itu sendiri berasal dari Brazil, namun sekarang ini tanaman buah jambu monyet atau jambu mede ini sudah tersebar di seluruh dunia.

. Kedua zat ini diketahui mampu melindungi mata dari kerusakan yang dapat menyebabkan kebutaan. Bahkan, mengonsumsi kacang mete juga dipercaya dapat menurunkan risiko katarak.

Kandungan zat besi dalam kacang mete bersama dengan sejumlah vitamin seperti riboflavin, asam pantotenat, thiamin, dan niasin berperan dalam membantu mencegah terjadinya anemia dan menurunkan tingkat kerentanan tubuh terhadap berbagai infeksi.

Tidak heran jika kemudian kacang mete sering dipilih untuk dijadikan cemilan saat sedang santai. Dibalik rasanya yang gurih, ternyata manfaat kacang mete juga bisa Anda dapatkan untuk kesehatan.  

Seringkali orang mengolah kacang mede hanya digoreng dengan bumbu bawang kacang mete putih, atau bahkan hanya garam saja. Dalam resep kacang mede ini kami mengolah lebih lanjut dengan bumbu gula karamel dan bubuk cabai, sehingga menghasilkan resep kacang mede pedas manis.

Berkat kelezatan rasanya, kacang mete begitu disukai dan populer di seluruh dunia. Namun, di samping kelezatan rasanya, ternyata kacang mete juga mampu menyuguhkan segudang manfaat bagi kesehatan. Apakah manfaat kacang mete bagi kesehatan selezat rasanya? Mari kita kupas lebih dalam!

Sel darah putih ini berguna untuk membantu tubuh melawan bakteri atau virus yang masuk ke dalam tubuh.

Dikenal juga sebagai “kacang mede” atau “kacang mete”, makanan ini telah menjadi pilihan populer di banyak masakan dan camilan di seluruh dunia. Pertanyaannya, apa saja  manfaat dari kacang mete bagi kesehatan tubuh?

Zat tembaga berfungsi untuk memperbaiki kolagen dan jaringan ikat yang mengalami kerusakan. Dengan begitu, tubuh akan terlindungi dari yang namanya kacang almond disfungsi sendi. Selain itu, asupan zat tembaga yang cukup juga dipercaya mampu meningkatkan kepadatan tulang dan mencegah terjadinya osteoporosis.

Report this page